Mencintaimu serupa debu dalam angin
Diam dalam dekapan embun dikegelapan
Meski jatuhnya tak tentu
Aku pasti sampai pada muaraku
Dalam titik temu, kita diam...
Mencintaimu serupa rintik gerimis yang singgah di kaca jendelamu
Mengering lalu lebur bersama waktu...
Hilang tanpa jejak
Kamu adalah bara dalam genggaman
Dalam potret hitam putih di atas meja...
Lusuh, namun selalu ku rindukan.