Minggu, 31 Agustus 2014

Be...

Mencintaimu serupa debu dalam angin
Diam dalam dekapan embun dikegelapan
Meski jatuhnya tak tentu
Aku pasti sampai pada muaraku
Dalam titik temu, kita diam...

Mencintaimu serupa rintik gerimis yang singgah di kaca jendelamu
Mengering lalu lebur bersama waktu...
Hilang tanpa jejak

Kamu adalah bara dalam genggaman
Dalam potret hitam putih di atas meja...
Lusuh, namun selalu ku rindukan.

Melepas

Aku harus menekan hatiku
Membiarkanmu berlalu walau sampai sesakit ini...
Bukankah cinta itu sebuah pelepasan hati,
Aku tidak akan menahan hatimu
Aku tidak ingin memaksanya tinggal jika ia ingin pergi...

Ada ragu terbaca dalam tatap
Dalam temu pada belaian tangan yang terakhir sore tadi...
Sedikit sesak, penat yang terhimpit sempit.

Aku melepas dalam bias
Dalam tatap mata yang kesekian
Sebelum aku bosan pergilah karena hanya dengan begitu aku akan terus mencintaimu.